Rabu, 03 Desember 2014


TEKNIK MODULASI

Modulasi adalah proses penumpangan informasi yang terkandung dalam sebuah rentang frekuensi pada sebuah frekuensi pembawa. Proses kebalikan dari modulasi disebut demodulasi. Contoh modulasi adalah proses penyiaran suara atau musik yang dipancarkan melalui sebuah pemancar radio. Sedangkan contoh demodulasi adalah proses penerimaan suara atau musik oleh sebuah pesawat penerima radio. Modulasi digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal dengan media( kanal) yang digunakan.Tanpa proses modulasi, informasi tidak praktis dikirimkan melalui media udara.

macam-macam modulasi



1.  Modulasi Analog Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
2.  Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
3.  Modulasi Fasa (Phase Modulation, PM)
4.  Modulasi Digital Amplitude Shift Keying (ASK)
5.  Frequency Shift Keying (FSK)
6.  Phase Shift Keying (PSK)
Gelombang pembawa sering disebut carrier (pembawa) dan gelombang informasi yang ditumpangkan (dimodulasikan) disebut signal informasi.

Bentuk Gelombang Output Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)


Sedangkan jika gelombang pembawa itu dimodulasi oleh gelombang sinyal sedemikian rupa sehingga frekuensi gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal, maka modulasi ini disebut modulasi frekuensi (Frequency Modulation = FM). Bentuk gelombang output dari sinyal pembawa (carrier) dan sinyal informasi dalam modulasi FM dapat dilihat pada gambar berikut :


 

Bentuk Gelombang Output Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM) 

 
Dalam kehidupan sehari-hari, baik pemancar maupun penerima dari kedua jenis modulasi ini masing-masing sering disebut pemancar atau penerima AM dan pemancar atau penerima FM.



mengenal CDMA

CDMA atau Code Division Multiple Access adalah teknik akses jamak yang didasarkan pada sistem komunikasi spektral tersebar, dimana masing-masing pengguna diberikan suatu kode tertentu yang akan membedakan satu pengguna dengan pengguna lainnya. Mulanya sistem ini dikembangkan pada kalangan militer karena kehandalannya dalam melawan derau yang tinggi, sifat anti jamming, dan kerahasiaan data yang tinggi.
Definisi Sistem Spektral Tersebar
Secara definitif, sistem komunikasi spektral tersebar merupakan suatu teknik modulasi dimana pengirim sinyal menduduki lebar pita frekuensi yang jauh lebih besar dari pada spektrum minimal yang dibutuhkan untuk menyalurkan suatu informasi. Konsep ini didasarkan pada teori C.E Shannon untuk kapasitas saluran, yaitu :
C = W log2 (1 + S/N)
Dimana : C = kapasitas kanal transmisi (bps)
W = lebar pita frekuensi transmisi (Hz)
N = daya derau (Watt)
S = daya sinyal (Watt)
Dari teori diatas terlihat bahwa untuk menyalurkan informasi yang lebih besar pada saluran ber-noise dapat ditempuh dengan dua cara yaitu :
1. Dengan cara konvensional, dimana W kecil dan S/N besar.






2. Cara penyebaran spektrum, dimana W besar dan S/N kecil.
Pada sistem spektral tersebar sinyal informasi disebar pada pita frekuensi yang jauh lebih lebar dari pada lebar pita informasinya. Penyebaran ini dilakukan oleh suatu fungsi penebar yang bebas terhadap sinyal informasinya berupa sinyal acak semu (psedorandom) yang memiliki karakteristik spektral mirip derau (noise), disebut pseudorandom noise (PN code).
Ada beberapa teknik modulasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan spektrum sinyal tersebar antara lain Direct Sequence Spread Spectrum (DS-SS) dimana sinyal pembawa informasi dikalikan secara langsung dengan sinyal penyebar yang berkecepatan tinggi, Frequency Hopping Spred Spectrum (FH-SS) dimana frekuensi pembawa sinyal informasi berubah-ubah sesuai dengan deretan kode yang diberikan dan akan konstan selama periode tertentu yang disebut T (periode chip). Time Hopping Spread Spectrum (TH-SS) dimana sinyal pembawa informasi tidak dikirimkan secara kontinu tetapi dikirimkan dalam bentuk short burst yang lamanya burst tergantung dari sinyal pengkodeannya, dan hybrid modulation yang merupakan gabungan dari dua atau lebih teknik modulasi di atas yang bertujuan untuk menggabungkan keunggulan masing-masing teknik. Teknik modulasi yang paling banyak dipakai saat ini, termasuk pada sistem CDMA2000 1x, adalah Direct Sequence Spread Spectrrum (DS-SS) karena realisasinya lebih sederhana dibandingkan teknik modulasi lainnya.
Pada DS-SS, sinyal pembawa didemodulasi secara langsung oleh data terkode yang merupakan deretan data yang telah dikodekan dengan deretan kode berkecepatan tinggi yang dibangkitkan oleh suatu Pseudo Random Generator (PRG) dan memiliki karakteristik random semu karena dapat diprediksi dan bersifat periodik. Sinyal yang telah tersebar ini kemudian dimodulasi dengan menggunakan teknik modulasi BPSK, QPSK, atau MSK. Pada sistem CDMA2000 1x digunakan teknik modulasi QPSK.
Wireless LAN

Jaringan komputer yang terhubung melalui tanpa kabel. Local Area Network dari komputer dan peralatan lainnya yang berkomunikasi lewat sinyal radio atau gelombang cahaya. Sistem ini berguna apabila penyambungan lewat koneksi kabel atau serat optik cukup mahal atau untuk aplikasi koneksi bergerak.

Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.

Wireless PAN (wireless private area network)

Personal Area Network yang terhubung dengan media tanpa kabel. Teknologi yang digunakan pada wirelessPAN ini adalah IrDA dan Bluetooth.

  WIRELESS WAN


Apakah Wireless WAN? Wireless wide area network (wireless WAN) menjangkau area yang jauh lebih luas dibanding wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan wireless disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika wireless LAN digunakan supaya user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN digunakan untuk menyediakan koneksi Internet bergerak dengan area jangkauan yang jauh lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses Internet, e-mail, dan aplikasi dan informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data dan contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSPDA. Komputer portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless melalui gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke mobile switching center, di mana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke Internet dilakukan dengan menggunakan koneksi koneksi wireless service provider. Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan wireless WAN. Bagaimana dengan Bluetooth? Bluetooth kadang disebut sebagai wireless PAN (Personal Area Network). Bluetooth merupakan komunikasi wireless dua arah jarak pendek, dengan daya yang rendah. Bluetooth pada dasarnya merupakan teknologi pengganti kabel yang memungkinkan dilakukannya komunikasi data secara wireless dengan jarak maksimum 10 meter (30 kaki). Teknologi Bluetooth digunakan pada perangkat seperti headset untuk ponsel, mouse, speaker, dan sebagainya.
JANGKAUAN
Wireless WAN menjangkau area yang jauh lebih “luas”, pada tempat di mana provider jaringan selular mempunyai jangkauan wireless. Biasanya dalam skala regional, nasional, atau bahkan global. Dengan menggunakan wireless WAN, user bisa mengakses data ke manapun mereka pergi dan inilah salah satu keuntungan terbesar wide area network.
KECEPATAN
Kecepatan wireless WAN bergantung pada teknologi yang digunakan. Jaringan GPRS mempunyai kecepatan data maksimum lebih dari 115 kbps jika kedelapan timeslot pada sel dialokasikan untuk transmisi data (satu timeslot bisa menyediakan kecepatan antara 9 dan 21 kbps). Namun, pada prakteknya kecepatan yang didapat 30–50 kbps karena sebagian besar jaringan hanya mendukung 4 timeslot. Timeslot ini dibagi dengan traffic suara melalui jaringan GPRS. Kecepatan data jaringan CDMA awalnya hanya 14,4 kbps, tapi telah meningkat mencapai 153 kbps pada carrier yang menggunakan jaringna CDMA2000 1X (1xRTT). User bisa mendapatkan kecepatan antara 40-70 kbps. CDMA 2000 1xEV-DO bisa mencapai 2,4 Mbps pada channel CDMA 1,25 MHz. UMTS, yang juga dikenal dengan WCDMA (Wideband CDMA) merupakan standar generasi baru yang menggunakan satu channel 5 MHz untuk suara dan data, dengan kecepatan mencapai 2 Mbp.

Jaringan wireless ad hoc
 
Ad Hoc merupakan salah satu mode jaringan dalam WLAN (Wireless Local Area Network). Mode ini memungkinkan dua atau lebih device (komputer atau router) untuk saling berkomunikasi satu sama lain secara langsung (dikenal dengan istilah peer to peer) tanpa melalui Central Wireless Router atau Acces Point (AP).

Ad Hoc didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Saat ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g dan 802.11n yang mempunyai data rate up to 300Mbps (downlink) and 150Mbps (uplink). 

Untuk membuat jaringan Ad hoc, ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu IP address. Pembuat jaringan Ad Hoc harus menentukan apakah perangkat lain yang terhubung perlu menset IP Statis, atau IP didapatkan otomatis melalui protokol DHCP. Apabila saat membuat jaringan Ad Hoc komputer telah memiliki IP statis, maka komputer yang akan terhubung perlu mengetahui Network Idnya dan menset IP yang belum digunakan. Apabila IP tidak berada dalam satu jaringan, tentunya kedua perangkat tidak dapat berkomunikasi.

Namun apabila saat membuat jaringan Ad Hoc komputer tidak meiliki IP statis (obtain IP automatically), maka komputer selanjutnya yang ingin dihubungkan hanya perlu menset IP komputernya dengan DHCP. Otomatis saat terhubung dengan jaringam Ad Hoc tersebut, komputer akan mendapatkan IP secara otomatis (biasanya network 169.254.0.0/16).

Hal penting lainnya adalah keamanan, Ad Hoc dapat diberi perlindungan berupa password untuk mencegah user yang tidak diinginkan masuk ke dalam jaringan. Protokol keamanan yang didukung adalah WEP, WPA, atau WPA2

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar